Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) mengikuti kenaikan di Wall Street setelah S&P 500 dan Nasdaq Composite naik ke rekor baru.
Dikutip dari CNBC, Selasa (3/12/2024), indeks saham S&P/ASX 200 Australia naik 0,69%. Sementara Nikkei 225 Jepang diperdagangkan 1,1% lebih tinggi, dan Topix bertambah 0,89% pada jam pertama perdagangan.
Di Korea Selatan, Kospi naik 1,11%, Sedangkan Kosdaq naik 1,39%. Laju inflasi Korea Selatan naik pada bulan November menjadi 1,5% tahun ke tahun, lebih tinggi dari angka inflasi bulan Oktober sebesar 1,3%, dan lebih rendah dari 1,7% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada pada level 19.628, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI pada level 19.550,29.
Para pedagang bersiap menghadapi gelombang laporan ekonomi dan komentar dari pejabat Federal Reserve yang akan memengaruhi arah suku bunga ke depan.
Semalam di AS, S&P 500 naik 0,24% dan ditutup pada 6.047,15. Nasdaq Composite naik 0,97% dan ditutup pada 19.403,95. Kedua indeks menyentuh level tertinggi intraday baru dan ditutup pada rekor tertinggi.
Dow ones Industrial Average turun 0,29%, atau 128,65 poin, ditutup pada level 44.782,00. Indeks saham unggulan ini sempat melampaui level 45.000 pada siang hari, level penting yang dicapai beberapa kali minggu lalu.
Para pedagang akan memantau laporan penggajian AS bulan November, yang akan dirilis hari Jumat , yang dapat memberikan wawasan tentang kekuatan pasar tenaga kerja menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pada tanggal 17-18 Desember.
Kontrak berjangka dana Fed saat ini memperkirakan probabilitas 76% bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga selama pertemuan kebijakannya, menurut FedWatch Tool dari CME .
Leave a Reply