Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan yang beragam pada Sabtu (7/12/2024). Mayoritas kripto utama menunjukkan pergerakan campuran, dengan beberapa tetap berada di zona merah.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Bitcoin (BTC) turun tipis 0,04 persen dalam 24 jam terakhir tetapi masih menguat 3,97 persen sepekan. Harga Bitcoin saat ini berada di level USD 101.197,71 atau sekitar Rp 1,58 miliar (asumsi kurs Rp 15.600 per dolar AS).
Sementara itu, Ethereum (ETH) tercatat menguat 4,09 persen dalam sehari terakhir dan 13,07 persen dalam sepekan. Saat ini, Ethereum diperdagangkan pada harga USD 4.052,95 atau sekitar Rp 63,23 juta per koin. Binance Coin (BNB) menguat 1,54 persen dalam 24 jam terakhir dan naik 12,59 persen dalam sepekan.
Binance diperdagangkan pada level USD 741,49 atau sekitar Rp 11,57 juta per koin. Cardano (ADA) sedikit melemah 0,57 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi menunjukkan kenaikan signifikan 16,78 persen selama sepekan. Saat ini, ADA diperdagangkan pada USD 1,22 atau sekitar Rp 19.032.
Adapun, Solana (SOL) naik tipis 0,64 persen dalam sehari terakhir, meskipun masih melemah 0,81 persen selama sepekan. Harga SOL saat ini adalah USD 239,86 atau sekitar Rp 3,74 juta per koin.
XRP mengalami penurunan signifikan sebesar 2,22 persen dalam 24 jam terakhir dan melemah 38,98 persen dalam sepekan, kini berada di harga USD 2,36 atau sekitar Rp 36.816 per koin.
Koin meme Dogecoin (DOGE) melemah 0,68 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih menguat 3,03 persen sepekan. Harga DOGE saat ini adalah USD 0,4401 atau Rp 6.866 per token.
Harga kripto hari ini seperti stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap stabil di level USD 1,00 dengan sedikit pergerakan masing-masing 0,01 persen dalam sehari.
Adapun kapitalisasi pasar global kripto terus menunjukkan dinamika yang beragam seiring dengan perkembangan sentimen pasar dan aktivitas perdagangan. Kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,7 triliun atau setara Rp 57.720 triliun, naik sekitar 0,77 persen dalam sehari terakhir. Investor diimbau tetap memantau pergerakan harga secara berkala.
Bos The Fed: Bitcoin Lebih Mirip Emas Dibandingkan Dolar AS
Sebelumnya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan pandangannya soal Bitcoin dalam acara DealBook Summit dengan menegaskan mata uang kripto tersebut lebih mirip dengan emas daripada dolar AS.
“Orang-orang menggunakan Bitcoin sebagai aset spekulatif. Itu seperti emas hanya virtual dan digital,” kata Powell selama diskusi, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (6/12/2024).
Powell menepis anggapan Bitcoin melemahkan Federal Reserve atau kekuatan dolar AS dan menyoroti Bitcoin tidak digunakan sebagai bentuk pembayaran utama atau sebagai penyimpan nilai yang andal karena volatilitasnya yang tinggi.
Ketika ditanya tentang potensi cadangan Bitcoin nasional, Powell menekankan tujuan Federal Reserve untuk menjaga sistem perbankan aman dan sehat.
Powell menuturkan Interaksi yang mungkin terjadi antara ekosistem mata uang kripto dan sistem perbankan keuangan tradisional seharusnya tidak mengancam kesehatan sistem perbankan tradisional, kata Powell.
Ia lebih lanjut menunjukkan bukanlah tanggung jawab Federal Reserve untuk mengatur industri mata uang kripto. Ketika ditanya apakah ia sendiri memiliki Bitcoin, Powell berkata ia tidak diizinkan untuk memilikinya.
Powell juga membahas keadaan ekonomi AS, dengan mengatakan ekonomi tersebut dalam kondisi yang sangat baik. Powell mengaitkan kekuatan ini dengan pertumbuhan yang stabil dan penurunan inflasi.
Bitcoin Catat Rekor Tertinggi Baru, Donald Trump Beri Selamat pada Investor Kripto
Sebelumnya, Bitcoin sempat mencapai rekor tertinggi baru pada Kamis, 5 Desember 2024 dengan menembus harga USD 103.000 atau setara Rp 1,63 miliar (asumsi kurs Rp 15.865 per dolar AS). Bitcoin telah menguat lebih dari 40 persen sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS pada November.
Trump menggunakan platform media sosialnya Truth Social pada Kamis untuk memberikan selamat kepada para investor kripto karena Bitcoin berhasil menembus harga di atas USD 100.000.
“Selamat para penggemnar Bitcoin, USD 100.00. Bersama-sama, kita akan membuat Amerika hebat lagi,” kata Donald Trump di platform media sosial Truth Social, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (6/12/2024).
Lonjakan terbaru token tersebut terjadi setelah Trump memilih Paul Atkins untuk mengepalai Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Atkins dipandang sebagai pilihan yang ramah terhadap kripto untuk posisi tersebut.
Trump mengatakan Atkins, CEO dan pendiri Patomak Global Partners dan juga mantan komisaris SEC, adalah pemimpin yang terbukti untuk regulasi yang masuk akal.
“Ia juga mengakui aset digital dan inovasi lainnya sangat penting untuk Membuat Amerika Lebih Hebat dari Sebelumnya,” jelas Trump di Truth Social.
Optimisme investor atas kebijakan yang ramah terhadap kripto tumbuh bulan lalu setelah SEC mengumumkan Ketua Gary Gensler akan mengundurkan diri pada 20 Januari, Hari Pelantikan presiden terpilih.
Gensler memimpin tindakan keras terhadap industri tersebut selama masa jabatannya di SEC. Wall Street telah mengantisipasi penggantinya akan mengejar lebih sedikit regulasi seputar kripto.
Harga Bitcoin Tembus USD 100.000, Ini Faktor Pendorongnya
Bitcoin sempat mencapai rekor tertinggi baru pada Kamis, 5 Desember 2024 dengan menembus harga USD 103.000 atau setara Rp 1,63 miliar (asumsi kurs Rp 15.865 per dolar AS).
Menanggapi kenaikan ini, CMO Tokocrypto, Wan Iqbal mengatakan kenaikan harga Bitcoin yang melampaui USD 100.000 merupakan tonggak penting dalam perjalanan aset digital ini, yang mencerminkan kepercayaan yang semakin besar terhadap Bitcoin sebagai kelas aset utama.
Iqbal menyebut lonjakan harga ini didorong oleh beberapa faktor kunci. Faktor pertama adalah pengurangan pasokan Bitcoin melalui proses halving mengurangi imbalan bagi penambang, menciptakan kelangkaan pasokan yang memicu tekanan beli.
Selain itu, arus masuk dana institusional yang luar biasa besar lebih dari USD 31 miliar arus masuk bersih tercatat di ETF Bitcoin di AS yang menunjukkan Bitcoin semakin diterima sebagai aset investasi jangka panjang yang aman.
“Peningkatan adopsi Bitcoin oleh perusahaan besar seperti MicroStrategy, Tesla, dan Square turut memperkuat legitimasi Bitcoin sebagai penyimpan nilai dan instrumen investasi strategis,” kata Iqbal kepada Liputan6.com, Jumat (6/12/2024).
Di sisi regulasi, Iqbal menyebut kemenangan Donald Trump dan penunjukan tokoh pro-crypto seperti Paul Atkins untuk menggantikan Gary Gensler sebagai ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memberikan sinyal positif bagi industri kripto, mengurangi ketidakpastian dan mendorong lebih banyak investor untuk terlibat.
Leave a Reply