Hilirisasi produk perikanan dan kelautan jadi salah satu prioritas bisnis Holding BUMN Pangan, PT Rajawali Nusantara (Persero) atau ID Food. Di saat bersamaan, kata Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID Food Dirgayuza Setiawan, perusahaan juga mengembangkan digitalisasi perdagangan perikanan.
Menurut Dirga, hilirisasi jadi strategi yang tepat, dengan semakin meningkatnya konsumsi di dalam negeri. Hanya saja, imbuh dia, hilirisasi harus dilakukan dengan menetapkan komoditas fokus utama.
“Saat pak Trenggono masuk, ini masih 135 komoditas. Sekarang, sudah 5 komoditas kunci. Kita miliki tuna, cakalang, dan tongkol. Ini komoditas tangkapan utama. Dan kita cuma bisa hilirisasi kalau pakai komoditas kunci,” katanya dalam Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 yang digelar di Jakarta, Senin (5/2/2024).
“Dan kita sudah lakukan 2 tahun terakhir di cabang-cabang kita di seluruh Indonesia. Misalnya, di Benoa kita fokus tuna. Fokus spesialisasinya,” tambah Dirga.
Di saat bersamaan, ujarnya, perusahaan juga tetap fokus pada pembangunan perikanan yang berkelanjutan. Termasuk dengan mengembangkan ekosistem digitalisasi perdagangan perikanan